Monday, April 16, 2018

kutipan software engineering


BAB II
PEMBAHASAN
2.1    PENGERTIAN SOFTWARE ENGINEERING
Rekayasa perangkat lunak merupakan sati disiplin ilmu yang bertujuan mengembangkan system perangkat lunak yang efektif dari segi biaya. Perangkat lunak bersifat abstrak dan tidak nyata. Perangkat lunak tidak terbuat dari unsur, mengikat hukum fisika atau proses manufaktur. Dalam beberapa hal, kenyataan ini menyederhanakan rekayasa perangkat lunak karena tidak ada pembatasan fisis terhadap potensi perangkat lunak. Alam tetapi, dalam hal ini , tidak adanua batasan natural ini berarti bahwa perangkat lunak dengan mudah dapat menjadi sangat kompleks dan dengan demikian sangat sulit dipahami.
Rekayasa perangkat lunak masih meruoakan disiplin yang relative muda. Istilah rekayasa perangkat lunak pertama kali diajukan pada tahun 1968 pada konferensi yang diselenggarakan untuk membahas apa yang pada waktu itu disebut “krisis perangkat lunak”. Krisis pernagjat lunak ini merupakan akibat langsubg dari lahirnya perangjat keras kimputer generasi ketiga yang canggih ( pada waktu itu ). Kecanggihannya membuat aplikasi computer yang belum terealisasi pada saat itu menjadi proposisi yang layak. Perangkat lunak yang dihasilkan menjadi beberapa kali lipat lebih besar dan lebih kompleks dari system perangkat lunak sebelumnya.
Pengalaman awal dalam pembuatan system ini menunjukkan bahwa pendekatan informal terhadap pengembangan perangkat lunak tidaklah cukup baik. Proyek biaya kadangkala terlambat selama bertahun-tahun, proyek-proyek tersebut memakan biaya yang jayh lebih besar dari pada yang pertama  kali diramalkan, tidak dapat diandalkan , silit untuk dipelihara, dan memiliki kenrja yang buruk. Pengembangan perangkat lunak berada dalam keadaan krisis. Biaya perangkat keras jatuh, sementara biaya perangkat lunak naik dengan cepat. Diperlukan teknik dan metode baru untuk mengendalikan kompleksitas system perangkat lunak yang besar.
Teknik ini menjadi bagian dari rekayasa perangkat lunak dan sekarng digunakan secara luas walaupun tidak secara universal. Namun demikian, masih terdapat masalah dalam menghasilkan perangkat lunak kompleks yang dapat memenihi harapan user, diselesaikan tepat waktu, dan relative murah. Banyak proyek perangkat lunak yang masih bermasalah dan mengakibatkan beberapa komentator ( Preesman 1997 ) berpendapat bahwa rekayasa perangkat lunak berada dalam status kesulitan yang kronis.
2.2    Pengertian perangkat Lunak
Banyak orang menyamakan istilah perangkat lunak dengan program computer. Sesungguhnya, pandangan ini terlalu dangkal, perangkat lunak tidak hanya mencakup program, tetapi juga semua dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan, yang diperlukan untuk membuat agar program beroperasi dengan benar. System perangkat lunak biasanya terdiri dari sejumlah program yang terpisah, file-file konfigurasi uang digunakan untuk membuat program-program ini, dokumentasi user uang menjelaskan bagaimana penggunaan system tersebut.
Rekayasa perangkat lunak berrugas mengembangkan produk perangkat lunak, yaitu perangkat lunak yang dapat dijual kepelanggan. Ada dua tipe produk perangkat lunak:
1.      Produk generic
Produk ini meruoakan system stand-alone ( berdiri sendiri ) standar yang diproduksi oleh organisasi pengembang dan dujual pada pasar terbuka kesiapapun yang bisa membelinya. Kadangkala perangkat lunak ini disebut sebagai perangkat lunak shrink-wrapped  ( dikecilkan dan dikemas ), contoh jenis produk ini adalah database, pengolah kata ( world processor ), paket untuk menggambar, dan alat bantu managemen proyek.
2.      Produk pesanan ( yang disesuaikan)
Produk pesanan ini merupakan system-sistem yang dipesan oleh pelanggan tertentu. Perangkat lunak dikembangkan khisis bagi pelanggan tersebut oleh kontraktor perangkat lunak. Beberapa contoh khusus perangkat lunak jenis ini adalah system control untuk peranti elektronik, system yang ditulis untuk mendukung proses bisnis tertentu, dan system control lalu lintas udara.

2.3         Pengertian perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi system sampai pemeliharaan system setelah digunakan. Pada definisi ini ada dua istilah kunci:
1.      Disiplin rekayasa, perekayasa membuat suatu alat kerja. Mereka menerapkan teori metode dan alat bantu yang sesuai, selain itu mereka menggunakannya dengan selektif dan selalu mencoba mencari solusi terhadap permasalahan walaupun tidak ada teori atau metode yang mendukung. Perekayasa juga menyadari bahwa mereka harus bekerja dalam batasan organisasi dan keuangan, sehingga mereka berusaha mencari solusi dalam batasan-batasan ini.
2.      Semua aspek produksi perankat lunak,  rekayasa perangkat lunak tidak hanya berhubungan dengan proses tekis dari pengembangan perangkat lunak tetapi juga dengan kegiatan seperti manajemen proyek perangkat lunak dan pengembangan alat bantu, metode, dan teori untuk mendukung produksi perangkat lunak.

2.4         Perbedaan antara rekayasa perangkat lunak dengan computer science
Pada intinya computer science berhubungan dengan teori dan metode yang mendasari system komputer dan perangkat lunak, sedangkan rekayasa perangkat lunak berhubungan dengan masalah-masalah praktis dalam memproduksi perangkat lunak. Pengetahuan tentang komputer science sangat penting bagi perekayasa perangkat lunak, sama seperti pengetahuan tentang fisika sangat penting bagi teknis listrik.
Idealnya seluruh rekayasa perangkat lunak harus didasari oleh teori computer science, tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Perekayasa perangkt lunak tidak jarang terpaksa menggunakan pendekatan ad hoc untuk mengembangkan perangkat lunak. Teori komputer science yang elegan tidak selalu dapat diterapkan pada masalah nyata, yakni masalah kompleks membutuhkan solusi perangkat lunak.

2.5         Perbedaan antara rekayasa perangkat lunak dengan rekayasa system
Rekayasa system atau lebih tepatnya rekayasa system berbasis komputer, berhubungan dengan semua aspek pengembangan dan evolusi system kompleks dimana semua perangkat lunak memainkan peran utama. Dengan demikian, rekayasa system berkenaan dengan pengembangan perangkat keras, perancangan kebijakan dan proses, dan penyebaran system sebagaimana pada rekayasa perangkat lunak.

2.6         pengertian proses perangkat lunak
proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini sebagian dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatatan proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini adalah:
1.      spesifikasi perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus di operasikan.
2.      Pengembangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi.
3.      Validasi perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
4.      Evolusi perangkat lunak. Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara yang berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian berbeda pula. Waktu kegiatan bervariasi, sebagaimana hasilnya. Pengaturan yang berbeda dapat menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses yang lebih  sesuai dari yang lain nya . jika digunakan proses yang tidak sesuai, maka kualitas kegunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut mungkin akan berkurang.
2.7         pengertian model proses perangkat lunak
model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu. Model sesuai sifatnya, merupakan penyederhanaan sehingga model proses perangkat lunak merupakan abstraksi dari proses sebenarnya yang dideskripsikan. Model proses bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak.



No comments:

Post a Comment